Onadio Leonardo Terjerat Kasus Narkoba, Coki Pardede Tegaskan Dukungan: Gue Enggak Akan Ninggalin Kalian
Rumpi Tetangga – Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Onadio Leonardo, mantan vokalis Killing Me Inside sekaligus figur publik yang dikenal penuh humor dan karakter blak-blakan, kembali tersandung kasus narkoba. Ia ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat pada acara Trifesta di West Rempoa, Tangerang Selatan, pada 29 Oktober 2025. Polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti kertas papir, satu klip kecil berisi batang ganja, serta tiga unit handphone milik pelaku. Penangkapan ini sontak membuat publik kembali menyorot isu penyalahgunaan narkotika di kalangan selebritas yang seakan tak pernah berhenti menyeruak.
Dukungan Tulus dari Coki Pardede untuk Sahabatnya
Selain publik yang gempar, dukungan untuk Onad datang dari salah satu sahabat terdekatnya, Coki Pardede. Komika yang pernah melewati kasus narkoba serupa itu menunjukkan empati dan solidaritas yang kuat. Melalui unggahan di Instagram, Coki membagikan foto bersama Onad dan istrinya, Beby Prisillia. Ia menuliskan pesan hangat yang menegaskan bahwa dukungan sahabat adalah hal penting ketika seseorang berada di titik terendah. Menurut Coki, Onad bukanlah sosok jahat, melainkan seorang teman yang sedang kalah melawan tekanan hidup dan membutuhkan pengingat serta dorongan untuk bangkit.
Pesan Mengharukan: Tidak Meninggalkan di Masa Sulit
Pada unggahan tersebut, Coki menyampaikan pesan jujur dan menyentuh. Ia mengatakan tidak akan memaksakan diri untuk sepenuhnya memahami apa yang dirasakan Onad dan Beby. Namun, ia menegaskan keyakinannya bahwa keduanya bukan orang buruk. Dalam kalimat yang penuh empati, Coki menambahkan bahwa kekalahan melawan tekanan hidup dapat terjadi pada siapa saja. Karena itu, ia menolak menjauh seperti banyak orang akan lakukan. “Gue enggak akan meninggalkan kalian, man,” tulis Coki. Sikap itu menunjukkan bahwa dukungan sahabat sejati justru diuji ketika badai datang, bukan saat langit cerah.
Baca Juga : Azizah Salsha dan Angie Marceria Bersinar di TOSI Season 4, Taklukkan Medina dan Nasya di Lapangan Padel
Komitmen untuk Mendampingi Proses Pemulihan
Tidak berhenti pada kata-kata, Coki juga menegaskan kesiapannya berada di sisi Onad selama proses pemulihan dan upaya bangkit dari jerat narkoba. Ia menyatakan tidak akan menghakimi dan memastikan untuk ikut mendampingi sahabatnya melewati fase sulit ini. Narasi tersebut menunjukkan bahwa pemulihan dari ketergantungan narkoba membutuhkan lingkungan suportif, bukan hanya vonis sosial. Meski publik menyorot kasusnya, kehadiran Coki menunjukkan bahwa setiap individu berhak untuk mendapatkan kesempatan memperbaiki diri.
Reaksi Sahabat Lain: Harapan untuk Perubahan
Selain Coki, dukungan juga datang dari Husein Ja’far Al-Hadar, sahabat sekaligus tokoh publik lainnya. Ia mengungkapkan perasaan campur aduk—mulai dari kaget, kecewa, hingga prihatin. Namun, ia menegaskan tekad untuk tetap mendoakan dan memberi semangat agar Onad dapat menyadari kesalahannya dan benar-benar berubah. Husein menekankan bahwa cinta dan dukungan terkadang hadir dalam bentuk teguran. Menurutnya, membenci narkoba tidak berarti membenci pelakunya, namun menginginkan yang terbaik bagi mereka agar bisa bangkit dari keterpurukan.
Harapan untuk Masa Depan Onad
Kasus yang menimpa Onad menjadi pengingat bahwa perjuangan melawan narkoba adalah proses panjang dan tidak selalu berjalan mulus. Namun, dukungan dari orang-orang terdekat bisa menjadi fondasi penting untuk bangkit. Meski sorotan publik cenderung tajam dan penuh stigma, Onad masih memiliki kesempatan untuk memulai kembali hidupnya. Ketika seseorang jatuh, kekuatan terbesar sering kali berasal dari siapa yang memilih untuk tetap tinggal. Dengan dukungan sahabat, keluarga, dan proses hukum yang berjalan, publik berharap Onad dapat menemukan jalannya menuju pemulihan dan masa depan yang lebih baik.


