Kunto Aji: Anggota DPR Bermasalah Harus Dicopot, Bukan Sekadar Nonaktif
Rumpi Tetangga – Musisi Kunto Aji memberikan tanggapan keras terhadap keputusan menonaktifkan sejumlah anggota DPR RI yang dianggap bermasalah. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak menyentuh akar masalah. Ia menilai, langkah yang seharusnya diambil adalah pencopotan penuh, bukan sekadar status nonaktif yang dinilainya hanya formalitas belaka.
“Baca juga: Acil Bimbo Tutup Usia Setelah Perawatan Intensif, Dunia Musik Indonesia Berduka“
Daftar Nama Anggota DPR RI yang Dinonaktifkan
Per 1 September 2025, beberapa nama anggota DPR RI yang bermasalah resmi dinonaktifkan. Mereka antara lain Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, hingga Nafa Urbach. Kebijakan ini memicu reaksi keras publik hingga menimbulkan gelombang demonstrasi di berbagai daerah.
Kritik Kunto Aji: Nonaktif Bukan Solusi
Kunto Aji menyatakan bahwa nonaktif bukanlah jawaban atas keresahan rakyat. Ia menegaskan, anggota dewan yang terbukti bermasalah harus segera diganti. Menurutnya, partai politik juga harus berinisiatif melakukan pembenahan menyeluruh agar kepercayaan masyarakat dapat kembali pulih.
Pernyataan di Taman Ismail Marzuki
Dalam pernyataannya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kunto mengungkapkan bahwa publik jelas menginginkan pencopotan, bukan sekadar nonaktif. Ia bahkan menyebut langkah tersebut sebagai permainan bahasa politik yang tidak membawa solusi nyata. Hal ini, katanya, hanya memperpanjang keresahan masyarakat.
Konsekuensi atas Ucapan dan Perbuatan
Kunto menegaskan bahwa ucapan keliru yang menyakiti rakyat harus memiliki konsekuensi jelas. Ia tidak melihat latar belakang profesi para pejabat tersebut, baik artis maupun non-artis. Bagi Kunto, ketika seseorang sudah menjadi anggota DPR, maka ia wajib mempertanggungjawabkan ucapan dan tindakannya secara penuh.
“Baca selengkapnya: Parto Patrio Saat Diseret Skandal Rekannya: “Mulutmu Harimaumu”“
Sindiran untuk Musisi yang Masih Bungkam
Selain mengkritik pemerintah, Kunto juga menyentil sebagian musisi yang menurutnya masih takut bersuara. Ia menilai, menyuarakan kebenaran tidak akan membuat musisi kehilangan panggung. Justru, kata Kunto, hal itu menjadi bukti keberpihakan kepada rakyat yang selalu membutuhkan dukungan suara publik figur.
Pesan Kunto Aji: Jangan Takut Menyuarakan Aspirasi
Kunto menekankan bahwa pemerintahan akan selalu berganti, sementara kebenaran tetap abadi. Oleh karena itu, ia mendorong para musisi dan publik figur lain untuk berani bersuara. Menurutnya, berdiri di barisan yang benar adalah sikap yang seharusnya diambil, tanpa perlu merasa takut kehilangan dukungan.
Tuntutan untuk Perubahan Nyata
Pernyataan Kunto Aji menegaskan keresahan publik atas lemahnya sanksi bagi pejabat bermasalah. Dengan hanya memberikan status nonaktif, pemerintah dinilai tidak serius dalam memperbaiki citra lembaga legislatif. Kritik dari musisi ini sekaligus menjadi dorongan agar publik figur lain ikut bersuara demi terciptanya perubahan nyata.