Terungkap Alasan Meiza Aulia Coritha Gugat Cerai Eza Gionino

Terungkap Alasan Meiza Aulia Coritha Gugat Cerai Eza Gionino

Rumpi Tetangga – Publik sempat terkejut ketika kabar gugatan cerai Meiza Aulia Coritha terhadap aktor Eza Gionino mencuat. Selama tujuh tahun membangun rumah tangga, pasangan ini terlihat harmonis di mata masyarakat. Namun, kenyataan berkata lain. Menurut kuasa hukum Meiza, Rendy Rumapea, keputusan ini bukanlah sesuatu yang mendadak, melainkan akumulasi dari permasalahan rumah tangga yang sudah lama dipendam.

“Baca juga: Prilly Latuconsina Dilarikan ke Rumah Sakit, Mohon Maaf atas Pekerjaan yang Terpaksa Dibatalkan

Momen yang Dianggap Tepat

Rendy menyebut, tahun 2025 menjadi titik balik bagi Meiza Aulia Coritha. Setelah melewati berbagai dinamika, kliennya merasa inilah waktu yang tepat untuk melayangkan gugatan cerai. Ada semacam kesadaran yang tumbuh, bahwa mempertahankan pernikahan tanpa keharmonisan hanya akan menambah luka. Pertanyaan yang muncul: berapa lama seseorang bisa bertahan ketika kebahagiaan sudah tidak lagi hadir di dalam rumah tangga?

Membantah Isu Orang Ketiga

Salah satu rumor yang ramai dibicarakan adalah adanya pihak ketiga yang merusak hubungan Meiza dan Eza. Namun, Rendy Rumapea dengan tegas membantah hal tersebut. Ia menekankan bahwa gugatan cerai ini murni berakar pada hubungan yang sudah tidak lagi selaras. Dalam narasinya, Meiza tidak ingin masyarakat salah paham, seolah-olah kehadiran orang lain menjadi pemicu perceraian.

Hilangnya Kesesuaian dalam Rumah Tangga

Hubungan yang dibangun sejak 2018 itu pada akhirnya kehilangan kesesuaian. Rendy menggambarkan bahwa Eza Gionino dan Meiza Aulia Coritha sudah tidak menemukan keharmonisan dalam keseharian mereka. Seiring waktu, rasa yang dulu menyatukan berubah menjadi jarak. Inilah yang membuat Meiza mantap mengambil keputusan besar dalam hidupnya.

Isu Restu yang Sempat Jadi Sorotan

Menariknya, kabar lama kembali mencuat mengenai restu almarhumah ibu Eza Gionino yang disebut-sebut tidak mendukung pernikahan mereka sejak awal. Namun, Rendy menegaskan bahwa hal tersebut tidak termasuk dalam alasan gugatan cerai. Isu restu memang sempat menjadi batu sandungan di awal, tetapi bukan faktor utama dalam keretakan rumah tangga ini.

Fokus pada Perjalanan 7 Tahun Pernikahan

Gugatan cerai yang diajukan Meiza Aulia Coritha lebih banyak menyoroti masalah yang terjadi selama tujuh tahun pernikahan mereka. Dari gesekan kecil hingga persoalan mendasar, semua terakumulasi hingga mencapai puncaknya. Menurut kuasa hukum, gugatan ini menjadi bukti bahwa Meiza ingin menutup babak yang sudah tidak bisa dipertahankan.

Opini Publik dan Persepsi Masyarakat

Tak bisa dipungkiri, perceraian publik figur selalu menjadi bahan perbincangan hangat. Publik mulai menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi di balik layar. Namun, di balik segala spekulasi, keputusan Meiza bisa dilihat sebagai langkah berani seorang perempuan yang memilih untuk jujur pada dirinya sendiri. Bukankah lebih baik berpisah dengan terhormat daripada bertahan dalam kehampaan?

“Baca selengkapnya: Parto Patrio Saat Diseret Skandal Rekannya: “Mulutmu Harimaumu”

Pertaruhan Karier dan Nama Baik

Bagi Eza maupun Meiza, perceraian ini tentu akan membawa konsekuensi besar, termasuk pada citra mereka di dunia hiburan. Namun, keputusan ini menegaskan bahwa kebahagiaan pribadi lebih penting daripada sekadar menjaga penampilan di hadapan publik. Dalam situasi ini, Meiza tampak memilih untuk memprioritaskan kesehatan emosionalnya.

Pertanyaan yang Masih Menggantung

Meski alasan perceraian sudah dijelaskan, publik tetap penasaran apakah ada faktor lain yang belum diungkap. Akankah proses hukum ini membuka lebih banyak detail tentang pernikahan mereka? Atau justru berakhir dengan kesepakatan damai yang tertutup rapat? Pertanyaan-pertanyaan ini masih menggantung, menunggu jawaban seiring proses perceraian berjalan.

Sebuah Akhir dan Awal Baru

Pada akhirnya, kisah Meiza Aulia Coritha dan Eza Gionino mengajarkan bahwa pernikahan bukan hanya soal cinta, tetapi juga soal kesesuaian dan keharmonisan. Saat dua hal itu hilang, perceraian bisa menjadi jalan keluar yang paling realistis. Bagi Meiza, ini bukan hanya tentang mengakhiri pernikahan, tetapi juga tentang memulai lembaran baru dengan harapan yang lebih jujur terhadap dirinya sendiri.