Ahmad Dhani Murka Soal Isu Cerai, Mulan Jameela Menyinggung Soal Fitnah

Ahmad Dhani Murka Soal Isu Cerai, Mulan Jameela Menyinggung Soal Fitnah

 Rumpi Tetangga – Isu perceraian Ahmad Dhani dan Mulan Jameela kembali ramai setelah sejumlah akun media sosial membagikan video keduanya memasuki ruang sidang. Meski demikian, konteks video tersebut ternyata berbeda jauh dari klaim warganet. Rekaman itu diambil di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Juli 2022, ketika Dhani hadir bukan untuk bercerai, melainkan mengajukan permohonan asal-usul anak dari pernikahannya bersama Mulan. Namun, unggahan yang dipelintir justru memantik spekulasi dan membuat rumor perceraian kian liar di dunia maya.

Kemurkaan Ahmad Dhani atas Pemberitaan Hoaks

Melihat isu tersebut semakin meluas, Ahmad Dhani langsung meluapkan kemarahannya lewat Instagram. Ia mengunggah poster dengan tulisan yang menyinggung pemberitaan palsu. Di caption, Dhani mengatakan bahwa hoaks kerap disukai publik dan menyindir bahwa pembuat kabar bohong bukanlah pemerintah, melainkan “binatang”, sebuah ungkapan emosional yang menunjukkan betapa kesalnya ia terhadap fitnah yang mengarah pada keluarganya. Ia menegaskan bahwa keempat anaknya, Al, El, Dul, serta Shafeea, kini menyaksikan langsung bagaimana berita bohong bisa menyerang siapa saja.

Sikap Tenang Mulan Jameela yang Memilih Menguatkan Hati

Berbeda dari suaminya yang menanggapi dengan tegas dan lantang, Mulan Jameela memilih bersikap lebih tenang. Melalui unggahan Instagram, ia membagikan momen liburan bersama Dhani dan putra bungsu mereka, Muhammad Ali. Dalam postingan tersebut, Mulan menyelipkan doa agar keluarganya dijauhkan dari prasangka buruk dan fitnah. Ia juga mengingatkan bahwa dalam ajaran Al-Qur’an, fitnah disebut lebih kejam daripada pembunuhan. Dengan nada reflektif, Mulan berharap dirinya diberi kesabaran dan kekuatan untuk menghadapi ujian yang datang silih berganti.

Baca Juga : Pengacara Raisa Akui Perceraian dengan Hamish Daud Bukan karena Orang Ketiga: Itu Hanya Rumor

Respons Netizen yang Mendesak Sanksi Tegas

Usai Dhani dan Mulan buka suara, kolom komentar mereka langsung dipenuhi dukungan dari para penggemar. Banyak warganet mendesak agar penyebar hoaks dibawa ke ranah hukum. Menurut mereka, tindakan tegas diperlukan untuk memberikan efek jera di era digital yang semakin mudah dimanipulasi. Beberapa akun bahkan menegaskan bahwa semua pelaku penyebaran fitnah bisa dilacak karena jejak digital tidak mudah dihapus, sehingga penegakan hukum seharusnya lebih mudah dilakukan.

Riwayat Pernikahan Dhani dan Mulan yang Sering Jadi Sorotan

Hubungan Ahmad Dhani dan Mulan memang tak pernah lepas dari perhatian publik. Keduanya menikah siri pada 2009 sebelum akhirnya meresmikan pernikahan di Pengadilan Agama Soreang pada 2020. Pada 2022, mereka juga mengajukan permohonan penetapan asal-usul dua anak mereka di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sepanjang perjalanan rumah tangga itu, berbagai rumor kerap bermunculan, membuat pasangan ini sering menjadi sasaran perbincangan warganet dan media hiburan.

Fenomena Hoaks Selebritas yang Tak Pernah Redup

Kasus yang menimpa Dhani dan Mulan menegaskan kembali betapa cepatnya hoaks dapat menyebar, terutama ketika melibatkan figur publik. Dengan algoritma media sosial yang mengutamakan viralitas, unggahan bernada sensasional lebih mudah menarik perhatian. Karena itu, rumor perceraian selebritas bukan hanya memicu salah paham, tetapi juga dapat merugikan mental dan reputasi mereka. Fenomena ini sekaligus mengingatkan pentingnya literasi digital agar publik tidak mudah terjebak dalam informasi yang belum terverifikasi.

Harapan Dhani dan Mulan untuk Menjaga Kedamaian Keluarga

Meski diterpa rumor yang cukup menyita perhatian, Dhani dan Mulan memilih tetap fokus menjaga keharmonisan keluarga. Mereka sama-sama berharap agar isu menyesatkan semacam ini bisa dihentikan demi kedamaian anak-anak mereka. Melalui unggahan terakhir, keduanya sepakat bahwa fitnah hanya akan merugikan banyak pihak jika terus dibiarkan berkembang tanpa kendali. Oleh sebab itu, mereka mengimbau publik untuk lebih bijak menyaring informasi sebelum menyebarkannya.